Teropong Timur Online, Bondowoso
Menghadapi eforia Politik Pilkada Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Bondowoso melalui Jalur Independent sebenarnya sangat di harapkan oleh Masyarakat Kabupaten Bondowoso khususnya, karena itu beberapa calon bermunculan, seperti yang di lakukan oleh Haji Nawiryanto Winarno, SE ( Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Bondowoso - Red ), mencalonkan diri sebagai Calon Bupati dari Jalur Independent adalah dorongan dari berbagai element masyarakat dari 23 kecamatan yang tersebar di 219 Desa se Kabupaten Bondowoso serta atas dukungan para anggota Lembaga Swadaya Masyarakat Teropong ( LSM Teropong - Red ) yang sudah sangat mumpuni dengan lapisan masyarakat dari beberapa sektor yang bergerak di bidang sosial untuk mengayomi masyarakat dan juga sebagai Lembaga kontrol sosial. .
Dan dari berbagai dorongan masyarakat tersebut begitu banyak keluh kesah yang terjadi dari masyarakat Bondowoso yang saat ini krisis kepercayaan kepada Parpol, hal ini di sebabkan karena masyarakat sering di bodohi, di umbar janji tanpa ada kepastian pada masyarakat, oleh karena itu dengan hati nurani yang ikhlas dan akan mengabdi pada masyarakat, maka Haji Nawiryanto Winarno, SE menempuh jalur Independent untuk mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Kabupaten Bondowoso.
Dan dengan bergulirnya perjalanan waktu di sertai semangat yang tinggi, Haji Nawir tersebut mengumpulkan seluruh lembaga di Bondowoso dan di dukung juga seluruh element masyarakat Bondowoso, maka terkumpulah KTP sebanyak 60.000 KTP di seluruh Kabupaten Bondowoso, maka dengan terkumpulnya KTP tersebut yang sudah melampaui persyaratan dari persyaratan yang harus di siapkan sebagai calon dari Jalur Independent yaitu 44.905 KTP, akan tetapi mungkin sudah suratan Ilahi serta keterbatasan waktu bahwa pencalonannya belum bisa di teruskan karena sangat tidak memungkinkan untuk memasukkan SOFT COPY KTP sebanyak 60.000 Ktp yang harus di siapkan sejak tanggal 25 November 2017 sampai dan terakhir tanggal 29 November 2017 yang secara otomatis tidak mampu untuk mencapai Soft copy sebanyak itu ( 60000 - Red ).
Haji Nawiryanto Winarno, SE mengatakan bahwa dirinya dalam mencalonkan sebagai calon Bupati melalui jalur independent karena di partainya tidak memiliki kursi di DPR, selain itu dirinya bukan mencari popularitas dan atau juga bukan pencitraan serta bukan mencari nilai tawar karena dirinya ( Haji Nawiryanto winarno, SE - ) sadar bahwa nilai tawar tidaklah di milikinya.
Haji Nawiryanto Winarno, SE mencalonkan dirinyah atas dorongan hati nurani rakyat yang ingin membawa perubahan bagi Bondowoso untuk bisa lebih baik dari hari ini, menjadikan Bondowoso sebagai Kabupaten yang beramanah dengan slogan " Hal yang baru akan menumbuhkan pola pemikiran yang baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Adem ayem loh jinawi.
Di katakannya lagi bahwa pada tanggal 25 Oktober 2017 dirinya bersama timnya dengan maksud untuk konfirmasi tentang persyaratan pencalonan perorangan dan saat itu langsung di terima oleh Ketua KPUD Bondowoso, Chairul anam dan Junaedi, SH selaku Komisioner KPU Bondowoso, dalam pembicaraan antara mereka di bertahukan juga bahwa pada tanggal 04 November 2017 pihak KPUD Bondowoso akan mengundang Seluruh Parpol dan Calon Perorangan untuk menjelaskan terkait SILON dan atau SIPOL serta pencalonan perorangan sesuai dengan ketentuan KPU Pusat dan UU yang berlaku, akan tetapi tanggal 04 November tersebut gagal, akhirnya dirinya ( Haji Nawiryanto Winarno, SE - Red ) pada tanggal 16 November 2017 SE suai dengan undangan KPUD Bondowoso baru mendapatkan penjelasan bahwa selain hard copy maka harus di sertakan dengan data pendukung, di foto copy kemudian memasukkan ke soft Copy sesuai dengan jumlah dukungan yang sesuai dengan jumlah yang sudah di tentukan yaitu 44.905 .
Akhirnya pada tanggal 29 November 2017 tersebut Haji Nawiryanto Winarno, SE mendatangi kembali dengan sikap Gentleman ke kantor KPUD Bondowoso untuk memberitahukan bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai Calon Bupati karena waktu yang tidak memungkinkan untuk bisa persiapkan Soft Copy sebanyak 60.000 KTP tersebut yang di haruskan menyerahkan berkas persyaratan hard copy dan oto copy ktp yang sudah di masukkan ke soft copy dengan batas akhir tgl 29 November 2017.
Kedatangannya di sertai pula oleh Ketua PKPI yaitu Fathullah Mahfudz dan langsung di terima oleh Junaedy, SH selaku Komisioner KPUD Bondowoso dan komisoner lainnya, saat itu juga Junaedy, SH langsung menyambut dengan tangan terbuka serta memberikan upload untuk Haji Nawiryanto Winarno, SE yang datang dengan Gentleman dengan memakai adat ketimuran pula yaitu datang dengan ucapkan salam , pergipun juga dengan ucapan salam juga, " Saya acungi jempol Pak Haji " jelas Junaedy pada Haji Nawir tersebut, sementara Haji nawiryanto Winarno, SE sangat berterima kasih kepada PIHAK KPUD karena telah bekerja dengan baik, memberikan pelayanan yang bijak dan professional, selain itu juga menyarankan kepada pihak KPUD Bondowoso agar bisa menyiapkan pemberitahuan pada masyarakat terutama masalah pencalonan Bupati dan Wakil Bupati dengan lebih terbuka yaitu dengan mencanangkan papan pengumuman di kantor KPUD Bondowoso 5 tahun sebelumnya, di katakannya lagi bahwa ini adalah kesuksesan yang tertunda, dirinya akan fokus untuk membesarkan partai yang di pimpinnya, juga untuk masalah dukungan pada Cabup dan Cawabup Bondowoso akan di pikirkan nanti, yang jelas program keikut sertaan Pesta Demokrasi tahun 2019 nanti akan membuahkan hasil yang cemerlang bagi Partai Hanura, Khususnya DPC Bondowoso karena Haji Nawiryanto Winarno, SE Memiliki trik tersendiri demi Partai Hanuranya. WAHYU HARTONO.