. pria berinisial AS, alamat kelurahan kepatihan kecamatan Banyuwangi kota, korban merupakan pegawai negri sipil(PNS) dinas perindustrian dan perdagangan yang sekarang dinas sebagai kepala pasar di Banyuwangi kota. korban tergeletak dan bersimbah darah di salah satu tempat yang ada di area pasar tiga berlian Banyuwangi kota di sebelah kantor pegadaian. setelah kejadian di tinjau oleh jajaran kepolisian Polsekta banyuwangi kota di tempat kejadian perkara(TKP) korban sudah tergetetak di bawah meja dengan kondisi berlumuran darah, dan di temukan luka robek di bagian perut sebelah kanan. juga ditemukan sebilah pisau yang di duga di gunakan oleh korban untuk melakukan percobaan bunuh diri dengan merobek perut nya, dan barang tersebut telah di aman kan oleh pihak kepolisian. korban langsung di larikan ke rumah sakit umum Blambangan untuk menjalani perawatan medis. kapolsekta Banyuwangi kota AKP ALI MASDUKI menjelaskan kepada awak media tropong, kejadian ini tidak di sangka sangka, ini peristiwa yang pertama kali terjadi di banyuwangi. dengan kejadian yang ada di tempat kejadian perkara(TKP) pihak kepolisian masih belum bisa memastikan penyebab dari aksi nekat dari korban, kerna korban masih tidak bisa di mintai keterangan kerna kondisi korban cukup memperhatikan.ujarnya ( red buwang/ gito.hlis
kepala pasar tiga berlian Banyuwangi kota tergeletak di duga coba bunuh diri.
Banyuwangiwwwtropong.co.id. kepala pasar ditemukan tergeletak bersimbah darah di duga coba bunuh diri 20 Februari 2019.
Bupati Jember Berangkatkan Tim Sepak Bola Persid
TEROPONG Jbr - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., memberangatkan
tim sepakbola Persid Jember yang akan berlaga di Pamekasan dalam kejuaraan pra
Porprov Jatim 2019 dari Pendapa Wahyawibawagraha, Rabu, 27 februari 2019. Pemberangkatan
ini untuk menandai para atlet menjalankan tugas resmi Pemerintah Kabupaten
Jember
Dalam kesempatan itu para atlet juga mendengar kabar
menggembirakan dari orang pertama di Jember ini. Para atlet sepak bola yang
berhasil menjebol gawang lawan akan mendapatkan reward. Mereka ini
diberangkatkan untuk suatu tugas resmi dari Kabupaten Jember, mengibarkan
bendera Jember untuk meraih prestasi olahraga yang setinggi-tingginya.
“Kita bikin
komitmen dengan pemain, tiap gol kita kasih berapa rewardnya, supaya menjadi
penyemangat untuk anak-anak kita. Reward yang diberikan merupakan hadiah resmi
dari Pemerintah Kabupaten Jember untuk atlet,” ungkap Bupati.
Bupati Jember Faida menyampaikan pemberangkatan ini
bukan sekedar seremonial. Namun juga merupakan momentum meneguhkan komitmen
bersama untuk para atlet.
Bupati berpesan agar para atlet menjaga kesehatan
fisik dan mental. Tidak melakukan tindakan yang menghambat dan mengurangi
kesempatan berprestasi. “Anak muda banyak godaannya, tapi anak muda potensinya
luar biasa,” ungkap Bupati.
Sementara itu Ketua Koni Jember Abdul Haris
Alvianto, mengaku telah menanamkan kepada pesepakbola Jember yang akan mewakili
pra Porprov agar saat datang harus mempunyai jiwa untuk menang, semangat untuk
menang, juga spirit untuk menang. “Ditanamkan juga oleh Bupati, agar mempunyai
jiwa yang menang dan spirit yang menang, itu yang penting,” katanya.
Lebih jauh Alfin menjelaskan bahwa atlet yang diberangkatkan sekitar 18-20 atlet,
dengan target masuk final dulu kemudian bisa masuk Porprov. Pertandingan akan
berlangsung di Pamekasan selama 5 hari, dimulai sejak tanggal 10 Maret 2019.
“Semoga mereka diberi mental yang kuat dan stamina
yang bagus. Dengan menanamkan mereka harus menang. Mereka juga akan mendapat bonus
yang akan menjadi komitmen Bupati dengan KONI,” tandasnya.(*)
Bupati Jember Terima Jajaran Manajemen Lippo ke Dua Kalinya

Dalam pertemuan kedua ini, Bupati didampingi oleh
sejumlah pejabat. Seperti Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) Anas Maruf.
Marketing Communication Manager, Januard CH. Erasmus
pada kesempatan saat bertemu Bupati, kembali memberikan pemaparan kesiapan
pelaksanaan kegiatan. Januard menyampaikan terima kasih kepada Bupati Jember
atas sambutan yang baik dan respon yang positif terhadap program Lippo yang mengangkat budaya
Jember.
"Tujuan kami,
Lippo Plaza Jember ikut serta berperan aktif dalam menyukseskan apa yang
ingin dicapai Pemerintah Kabupaten Jember sendiri dalam hal pelaksanaan
budaya," terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) Anas Maruf. kepada wartawan menjelaskan bahwa pertemuan dengan Lippo
Jember untuk persiapan even “Panggon Pandhalungan” yang akan digelar 1 - 30 Maret 2019. "Ini
sebuah bentuk kepedulian dari pihak manajemen Lippo untuk ikut memajukan seni
budaya dan perekonomian di Jember, khususnya untuk mengangkat produk lokal
Jember," ujara Anas.
Lippo dan Pemkab Jember akan saling mendukung untuk
suksesnya acara ini, karena juga untuk mendukung cinta produk lokal. Pelaksanaan
acara yang akan berlangsung di Lippo Mall Jember ini juga akan menyuguhkan mini
museum yang menampilkan artefak-artefak di Jember. Lippo mewadahi, dengan
memberikan tempat untuk para pelaku UKM dengan menampilkan dan menjualnya. Dalam
kegiatan ini akan diperlihatkan berbagai kesenian khas Jember. Seperti Tari
Lahbako, Can Macanan Kadduk, serta jajanan tradisional hasil UMKM.
Lebih jauh Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) Anas Maruf. menjelaskan bahwa teknis pelaksanaan
kegiatan itu telah mencapai final, dengan arahan dari Bupati Jember.(*)
Menko Bidang Kemaritiman Akui Dekat dengan Jokowi, Dan bercerita kilas balik diantara keduanya.
Situbondo,Teropong timut online. Dilansir dari www.newsnusantara.com
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sedikit mebagi ceritanya mengenai kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo.
Komandan pertama Detasemen Penanggulangan Teror (Gultor) 81 Kopassus itu mengatakan sudah 12 tahun kenal dengan Jokowi.
Dia bercerita tentang bagaimana posisinya dengan Jokowi berbalik saat ini. Dulu, kenang Luhut, Jokowi sempat datang ke kantornya.
Saat datang, mantan Wali Kota Solo itu harus terlebih dahulu menunggunya selesai rapat baru bisa menemui Luhut. Namun kondisi saat ini berbalik. Luhut kini yang harus menunggu Jokowi selesai rapat jika ingin bertemu.
"Dia dulu kalau datang ke kantor saya, dia yang tunggu. Saya bilang, 'mas tunggu sebentar saya masih rapat.' Iya, true story enggak ada bohong. Ya sekarang terbaliknya saya yang nunggu. Itu mystery of life," kata Luhut saat berpidato di Hotel Alila, Jakpus. kemarin sabtu (23/02)
Ia juga mengenang bagaimana dirinya dulu memanggil Jokowi dengan sebutan 'mas'. Namun, karena Jokowi telah menjabat sebagai Presiden kini dia harus memanggilnya dengan sebutan 'pak'.
Ia mengaku tidak iri dengan jabatan Jokowi saat ini. Menurutnya hal itu adalah misteri kehidupan, dan sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Ya kita harus terima juga itu, kalau sekarang tiba-tiba beliau naik, ya yang lain terima, hormatlah. Ya saya kan bintang empat, jenderal, gagah, duit punya, apa lagi?" ujar Luhut membanggakan diri.(AJ)
Bupati Jember Hadiri Forum Anggota INKINDO Jawa Timur
TEROPONG Jbr - Pertemuan Anggota Forum INKINDO Jawa Timur di selenggarakan di Aula Hotel Royal Jember Selasa 26/02/2019.
Acara pertemuan anggota INKINDO tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR. Dalam sambutannya Bupati mengatakan bahwa sebenarnya forum ini memang dikomunikasikan oleh DPP Inkindo Jawa Timur kepada pemerintah Kabupaten Jember karena INKINDO akan mendirikan Forum Internal di Jember.
Dengan adanya Forum Internal di Jember diharapkan bisa membantu kinerja Pemerintah Kabupaten Jember.
"Saya ingin sinergisitas ini terbangun dengan lebih baik karena sejatinya konsultan perencana itu mempunyai kesempatan sangat besar untuk mempercepat pembangunan dan merubah keadaan menjadi lebih baik dengan keilmuan dan kompetensinya" harap Bupati
Untuk memperkuat komitmen anggota INKINDO dengan pihak Pemerintah Jember (Bupati) dengan membuat MoU untuk membantu Pemerintah Kabupaten Jember bersinergi, bersama-sama saling memberi masukan dan kekuatannya disatukan supaya Kabupaten Jember ini bisa mewujudkan visi misinya dengan perubahan-perubahan yang lebih baik. Dan juga komitmen bahwa kita harus sama-sama menjaga kedua belah pihak untuk tidak menggunakan cara-cara yang kurang berkah cara-cara suap-menyuap.
"Kompetensi ini sangat diperlukan oleh Pemerintah Daerah tanpa perlu suap menyuap. Kita sangat memerlukan anggota INKINDO untuk membantu pembangunan di Pemerintah Kabupaten Jember bersaing sehat dengan yang cara lelang beli bersaing sehat" tegas Bupati.
Bupati dr. Hj. Faida MMR menambahkan bahwa bukan hanya sekedar urusan proyek, tetapi kita punya kesempatan bersinergi untuk hal-hal yang jauh lebih luas daripada sekedar proyek konsultan perencana dan pengawas kegiatan kegiatan di Kabupaten Jember. Oleh karenanya kita perlu saling mengenal. Karena segala sesuatu perubahan yang terjadi di Kabupaten Jember paling bertanggung jawab terhadap perubahan itu adalah Kepala Daerah (Bupati).(brt)
Implementasi Sasaran TMMD ke 104 Tahun anggaran 2019
Hal itu diungkapkan Dandim 0824 Jember, Letkol Inf Arif Munawar.
"Untuk pembangunan fisik, meliputi pelebaran jembatan, perbaikan saluran dan lain-lain," terangnya kepada wartawan usai upacara pembukaan TMMD ke 104 tahun anggaran 2019 Selasa 26/02/2019.
Dandim 0824 Jember menambahkan bahwa TMMD juga menyasar pembangunan non fisik di antaranya pembekalan bela negara dan peningkatan wawasan kebangsaan, penanaman nilai-nilai ideologi Pancasila, penyuluhan buta aksara lanjutan dan kesehatan.
"Selain itu juga akan diberikan penyuluhan sanitasi lingkungan perumahan termasuk pengelolaan air limbah, penyuluhan tentang program swasembada pangan, implementasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), hingga pemberian keterampilan masyarakat," ujarnya
Wabup Buka Peluncuran JFC 2019 di Kementerian Pariwisata

Situasi ini menjadi perhatian tersendiri oleh Wakil
Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief saat peluncuran JFC 2019 di Gedung
Sapta Pesona Balairung Kementerian Pariwisata, Rabu, 26 Februari 2019.
Pada setiap even JFC, Jember kuwalahan untuk
menampung turis-turis yang datang ke Jember.
Kunjungan turis dari dalam dan luar negeri itu membuat fasilitas hotel
di Jember penuh. Akibat penuhnya kamar hotel di Jember, para turis itu menginap
di hotel yang berada di sekitar Jember seperti di Bondowoso, Situbondo,
Banyuwangi, dan Lumajang dan rumah warga pun menjadi sasaran sebagai tempat
tinggal sementara oleh para turis.
“Kondisi itu diharapkan menjadi perhatian pula bagi
investor yang bergerak di bidang perhotelan, Kami sangat berharap, investor
yang bergerak di bidang perhotelan melirik Jember untuk melengkapi fasilitas di
Jember” ujar Wabup saat memberikan sambutan di Gedung Sapta Pesona Balairung
Kementerian Pariwisata.
Beliau menambahkan bahwa di Kabupaten Jember disamping
JFC, ada even internasional lainnya. Even itu JMC (Jember Marching Competion)
dengan peserta dari berbagai daerah, bahkan manca negara. “Oleh karena itu setiap
tahunnya Kabupaten Jember akan mendapat kunjungan turis domestik dan
mancanegara, seperti dari Asia, Amerika, dan Eropa yang diperkirakan tahun ini
semakin banyak yang datang” tambahnya.
Selain tingkat hunian hotel yang meningkat, geliat ekonomi
selama JFC juga terasa salah satunya “Fenomena” rumah warga yang menjadi tempat
tinggal turis. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah, Pemerintah melalui Dinas Kesehatan dan Dinas
Pariwisata memberikan pelatihan kepada masyarakat yang rumahnya akan dijadikan
homestay.agar warga mengerti pelayanan tempat tinggal untuk turis. Rumah warga
yang ditempati para turis itu swadaya masyarakat, dengan tarif dari warga
sendiri serta rumah warga secara dadakan menjadi homestay. (brt)
Pencanangan Zona Integritas Menuju WBK, Kanwil BPN Provinsi Bali
Bali, www.teropongtimur.co.id - Wakapolda Bali, Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha menghadiri kegiatan pencanangan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Aula Kantor Wilayah Pertanahan Nasional Provinsi Bali, Selasa (26/2) sekitar pukul 10.30 Wita.
Selain Wakapolda, acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, Kajati Bali Dr. Amir Yanto, S.H., M.M., M.H., Kakanwi BPN Provinsi Bali Rudi Rubijaya dan seluruh Kepala Kantor Pertanahan, Kejaksaan dan perwakilan Kapolres se-Bali.
Ditemui saat usai menghadiri kegiatan tersebut, Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha mengatakan bahwa pembangunan zona integritas merupakan suatu kebijakan yang dirancang oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI dalam rangka terciptanya serta terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Untuk itu, kami jajaran kepolisian khususnya Polda Bali sangat mendukung pembangunan zona integritas ini sebagai langkah strategis dalam mewujudkan wilayah Bali bebas dari korupsi. Demi untuk mewujudkan Bali yang good governance dan clean government menghadapi kendala penyalahgunaan kewenangan seperti KKN, diskriminasi dan lemahnya pengawasan,” kata Wakapolda.
Menurut beliau dengan telah dicanangkannya zona integritas ini tentunya akan mempermudah Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali dan kantor Pertanahan Kabupaten/Kota di Bali tahun 2019 dalam memperoleh predikat WBBM sesuai yang diharapkan.
Pencanangan zona integritas ini tentunya diberikan kepada suatu unit kerja yang telah berhasil melaksanakan reformasi birokrasi dengan baik, yaitu telah memenuhi sebagian besar kriteria proses perbaikan pada enam area perubahan. Keenam area perubahan itu, diantaranya manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja dan peningkatan kualitas pelayanan publik,” terangnya.(*)(Nang).
Bupati Jember Buka Kegiatan Tentara Menunggal Membangun Desa (TMMD) ke 104
TEROPONG Jbr - Pelaksanaan pembukaan kegiatan ditandai dengan upacara pembukaan TMMD ke 104 Tahun Anggaran 2019 di laksanakan di Lapangan Desa Gunung Malang, Kec. Sumberjambe, Kb Jember Selasa (26/2/2019).
Pada kegiatan Upacara pembukaan TMMD ke 104 Tahun Anggaran 2019 ini Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR didaulat menjadi inspektur upacara.
Kegiatan TMMD ini mengusung tema "Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat Serta Semangat Gotong Royong Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional" dan dihadiri oleh beberapa pejabat tinggi TNI dan ditandai dengan pelepasan burung merpati
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Komandan Korem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Infantri Bagus Suryadi Tayo. Dandim 0824 Letkol. Arif Munawar S.Sos, serta para undangan lain.
Kedatangan Bupati dan tamu undangan disambut oleh masyarakat sekitar dengan suka cita dan diserta tarian penyambutan tamu. (*)
PWS SITUBONDO RESMI BENTUK KETUA BARU 2019
Situbondo, www.teropongtimur.co.id
PWS (Persatuan wartawan Situbondo) adalah kumpulan dari beberapa para Jurnalis di Situbondo yang resmi berdiri sejak 2012 silam. Hari ini Sabtu (16/02/2019) PWS berhasil dengan sukses melakukan Pemilihan ketua baru dalam komunitasnya. Rapat Pemilihan dan Pembentukan struktual baru ini diadakan tepatnya jam 1 siang sampai jam 3 Sore.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya jika selama saya memimpin terjadi banyak kesalahan dan semata ini karena saya hanyalah manusia biasa, Dan pada hari ini juga saya resmikan dan saya bebankan segala tanggung jawab atas Persatuan wartawan situbondo ini kepada saudari Muhammad Husein , dan saya harap kedepannya akan menjadi Lebih baik dan maju"
Ucap sambutan mantan Ketua PWS ,Bpk.Kaliyanto.
Serentak semua anggota PWS memberikan applause yang meriah dan semua anggota merasa puas dengan keputusan yang ditentukan. Acara ini diadakan di Kolam renang TW (tirta wilis) Mangaran kecamatan Panji dengan penuh hikmat dan rasa tali persaudaraan yang kuat. (AJ)
MERIAH, HARI PERS NASIONAL ( HPN) PROBOLINGGO BERSAMA F - WAPINPRO
Probolinggo,www.teropongtimur.co.id
Forum Wartawan Mingguan Probolinggo (F-WAMIPRO) mengadakam kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dan khitanan massa yang bertempat di Wisata Pantai Bentar Desa Curahsawo Kecamatan Gending. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2019.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dihadiri oleh sejumlah tamu undangan yaitu Kepala Bagian Humas, Protokol dan Rumah Tangga (HPRT) Sekretariat Daerah Kabupaten Probolinggo , Forkopimka Gending, dan perwakilan dari Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo. Turut serta dari pihak Kepolisian dan TNI probolinggo dalam acara tersebut. lapisan LSM yg ada dikabupaten probolinggo juga ikut serta dalam acara tersebut.
Dalam acara tersebut terbagi menjadi dua lokasi, panggung utama di halaman depan menuju pintu masuk utama Pantai Bentar sebagai tempat acara seremonial dan panggung hiburan. Sementara khitanan massal dan pemeriksaan kesehatan gratis dilaksanakan di halaman parkir timur Pantai Bentar, yang jaraknya masih berdekatan dengan panggung utama.
Sejumlah anak yang akan dikhitan dengan didampingi orang tuanya sudah mendatangi tempat acara sejak pagi. Satu persatu anak-anak tersebut dikhitan oleh dokter dan tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Jerit tangis beberapa anak berangsur berubah dengan ekspresi lega dan bahagia usai dikhitan. Kabag HPRT Heri Mulyadi atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memberikan apresiasi positif atas diselenggarakannya kegiatan ini.
“Selamat dan sukses kepada segenap pengurus dan anggota F-WAMIPRO yang menyelenggarkan kegiatan positif ini. Semoga kegiatan serupa dapat terus berlanjut pada kesempatan berikutnya,” tuturnya.
Sementara Ketua F-WAMIPRO M. Suhri mengatakan, kegiatan tersebut berawal dari ide pengurus dan anggota F-WAMIPRO untuk mengisi peringatan HPN 2019 dengan kegiatan positif dan manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Maka dipilihlah kegiatan khitanan massal dan pemeriksaan kesehatan gratis dengan melibatkan beberapa pihak terkait seperti Dinas Kesehatan, Diskominfo dan Bagian HPRT.
Ucapan yang sama juga disampaikan oleh Ketua Panitia HPN 2019 F-Wamipro, Anis Sulalah, sapaan akrabnya, Menurutnya, kegiatan itu dapat terselenggara berkat sinergitas yang terjalin dengan baik antara F-Wamipro dengan OPD terkait serta beberapa lembaga kemasyarakatan yang ada di Probolinggo. “Alhamdulillah semua acara dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” ujarnya" (hsn)
Bupati Hadiri Perayaan 13 tahun Pelita Hati School
TEROPONG Jbr – “Sekolah hebat bukan hanya dilihat
dari fasilitas yang disediakan, seperti gedung dan sarana lainnya”. Hal ini di
ucapaan Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR saat hadir memperingati 13 tahun Pelita
Hati School, di City Forest & Farm Arum Sabil, Kaliurang, Sumbersari,
Jember. Sabtu, 23 Februari 2019.
Dalam sambutannya Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR.
menyebut bahwa “GEMBIRA” merupakan tolok
ukur kehebatan dan keberhasilan sebuah sekolah. “Tolok ukur pertamanya adalah
anak-anak bergembira” ujarnya
Acara Perayaan
13 tahun Pelita Hati School yang digelar di City Forest & Farm Arum Sabil, di
isi dengan berbagai kegiatan, diantaranya olahraga dan jalan sehat bersama
keluarga, serta bazar. Penampilan siswa didik Pelita Hati School menambah
semarak perayaan ulang tahun ini.
Jalan sehat dan berolahraga bersama keluarga untuk
memperingati 13 tahun Pelita Hati merupakan salah satu kegiatan untuk
membudayakan hidup sehat untuk kesehatan fisik dan jiwa. "Olahraga adalah
membudayakan hidup sehat. Acara keluarga dapat, berlibur bersama dan
silaturrahim bersama juga dapat," ujarnya.
Sementara itu Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo
SH. SIK. MH yang turut hadir mengatakan bahwa sebagai salah satu wali murid siswa Pelita Hati
menyatakan rasa syukurnya, karena di Jember ada sekolah bertaraf Internasional yang memiliki pendidikan maupun
pengetahuan dan akhlak yang baik. "Kami sangat senang, sangat bangga, dan
suatu kehormatan bagi kami, anak kami bisa mengikuti pendidikan di Pelita
Hati," ujarnya.
Pada kesempatan itu Pembina Yayasan Taruna Bhumi
Arum Sabil juga menyampaikan bahwa dalam memperingati ulang tahun ke-13 Pelita
Hati diselenggarakan silaturahim dengan anak-anak peserta didik dan orang
tuanya dan guru. "Tentunya ini kegiatan silaturrahim bersama antara
orangtua, anak, guru dan wali murid. Olahraga bareng, sehat jasmani, rohani tetap bugar dan
bahagia," tandasnya.(*)
DANA DESA (DD) Desa Badean Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi heboh di laporkan ke dinas inspektorat
salah satunya adalah tentang baleho Apbdes 2018 yang terpampang di depan kantor desa membuat keresahan pada masyarakat pasal nya (1) ada 11 yunit bedah rumah yang masing masing di anggarkan Rp 15 juta per unit, tapi faktanya cumak 10 Yunit bedah rumah yang di kerjakan. 
dan yang perlu di ketahui oleh masyarakat badean, yang di baleho Apbdes 2018 yang sudah terpampang dan sudah di ketahui oleh masyarakat dengan semudah nya pihak BBD ber dalih kepada masyarakat bahwasanya semua yang di baleho itu salah tulis, berarti baleho Apbdes tidak di buat oleh TPK melainkan BBD yang membuat nya. dari hasil investigasi lembaga swadaya masyarakat(LSM) tropong timur news TAUFIQ kepada pihak tim pelaksana kegiatan( TPK) MASKUR selaku kaur kesra pemerintah desa (pemdes) mengatakan, ada pajak penambahan nilai (ppn)15% dari anggaran tiap Yunit bedah rumah, dalam pelaksanaan pembangunan bedah rumah tersebut, dari per yunit bedah rumah tidak mencapai nominal Rp 12,5 juta dan data data tersebut sudah di uraikan secara gamblang, dan rincian berdasarkan laporan dari salah satu tukang yang bekerja (bedah rumah) mengatakan kepada LSM tropong TAUFIQ, kalok biaya keseluruhan per yunit kurang lebih habisnya Rp 8 juta sampai Rp 9 juta itu sudah termasuk ongkos tukang dan dua kuli, seperti inilah hasil dari pembangunan bedah rumah berdasarkan fakta yang ada.
POLSEK JANGKAR AMANKAN SEORANG PEMUDA
![]() |
Suparman, korban penganiayaan |
Situbondo,www.teropongtimur.co.id
– Suparman (32) warga Kampung Pasar Nangka korban penganiayaan terpaksa harus dibawa ke RSUD Asembagus akibat luka yang dialami. Sementara pelaku Ilyas (20) warga Desa Palangan sudah diamankan oleh pihak berwajib, Rabu (20/2/2019) Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar Situbondo.
Kepada petugas, korban menyampaikan bahwa di pagi hari sekitar pukul 09.00 Wib, Suparman bertemu Ilyas. Dan secara tiba-tiba Ilyas melakukan pemukulan dengan tangan kosong. Aksi tersebut kemudian dilerai warga sekitar.
Kapolsek Jangkar Iptu Sadali, SH., menjelaskan bahwa pelaku kini sudah diamankan di Mapolsek berikut barang bukti sebilah pisau dan baju korban yang berlumuran darah.
“Penyebab penganiayaan diduga karena adanya perselisihan paham yang terjadi di gudang ikan,” ujar Kapolsek.
Sementara saat awak media teropong timur menjenguk korban di RSUD Asembagus, melihat ada beberapa luka di lengan dan kepala korban. Korban juga menceritakan sebelumnya memang ada perselisihan paham di medsos (fb) dengan pelaku.(marsuki)
Pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT Pratama), Jabatan Administrator (JA) dan Pengawas
TEROPONG Jbr - Kembali Pemerintah Kabupaten Jember pimpinan Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR melakukan perombakan di lingkungan Kabupaten Jember. Hal ini di tunjukkan dengan dilantiknya pejabat baru di Pendopo Whyawibawagraha Jum'at 22/02/2019.
Pada acara pelantikan Bupati melantik 13 pejabat baru. Tampak pada acara itu hadir OPD Kab. Jember, antara lain Kepala Dinas Kab. Jember, Camat dan kapala desa
Dalam sambutannya Bupati mengatakan agar pejabat yang baru dilantik untuk segera melakukan adaptasi dengan lingkungan kerjanya yang baru.
Bupati berharap kepada pejabat yang baru agar bisa lebih bersinergi dengan OPD yang lain. "Bersinergilah dan berhati-gatilah dalam bekerja" pesan Bupati.
Pada kesempatan itu Bupati kembali menegaskan bahwa dengan bekerjasama dengan OPD yang lain, segala urusan Pemerintahan ringan. Karena ini menyangkut masyarakat luas. (brt)
Jajaran Manajemen Lippo Berkunjung Ke Bupati Jember
TEROPONG Jbr = Jajaran manajemen Lippo Jember
meminta dukungan Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR untuk peringatan tiga dekade
Lippo Malls Indonesia (LMI). Rombongan bertemu Bupati di Pendapa
Wahyawibawagraha, Jumat, 22 Februari 2019. Pihak manajemen Lippo yang hadir
Jarenta Sinaga, Januard CH Erasmus, Arie Daruansya, dan Andaru.
Usai pertemuan dengan Bupati, Mall Director Lippo
Plaza Jember Jarenta Sinaga mengatakan bahwa pertemuan dengan Bupati untuk
meminta izin mengadakan peringatan LMI yang bekerjasama dengan Pemerintah
Kabupaten Jember.
Mall Director Lippo Plaza Jember ini menjelaskan
bahwa pihak Lippo Jember akan mengadakan kegiatan untuk memperingati Tiga
Dekade Lippo Malls Indonesia. Kegiatan itu diantaranya mini museum, tari tarian
daerah, UMKM, dan mengundang beberapa sangar seni untuk ikut serta.
Lebih jauh Jarenta mengatakan bahwa Lippo memilih
kegiatan tersebut karena tidak hanya mementingkan sisi bisnis saja, tetapi juga
sisi sosial. “Lippo Plaza ingin tidak hanya dari segi bisnisnya saja ,tetapi
lebih ke segi sosial juga” ujarnya.
Sementara itu, Januard CH Erasmus memaparkan
kegiatan itu mengangkat tema The Rise Of Lost Indonesia Treasure "Panggon
Pandhalungan. Marketing Communication Manager Lippo Plaza Jember ini
menjelaskan kegiatan dimulai dari 1 Maret -31 Maret 2019 di Lippo Jember.
Rangkaian acaranya yakni mini museum exhibition,
festival jajanan pasar dan kopi, seni budaya tari tradisional, pertunjukan
budaya lokal, seni musik tradisional, vlog competition, dan UMKM exhibition.
Menanggapi keinginan Lippo Plaza Jember, Bupati
Jember Faida mengungkapkan keinginannya tentang Lippo Jember. Bupati Jember ingin Lippo Jember benar-benar memiliki ciri
khas tersendiri. "Untuk menjadi Lippo Jember, bukan Lippo yang ada di
Jember, ungkapnya.
Terkait permintaan dukungan dari Lippo supaya sukses
, bermanfaat luas untuk masyarakat, dan semua yang terlibat mendapat manfaat
maksimal Bupati menyatakan siap memberikan dukungan. Bupati juga meminta
kegiatan yang direncanakan Lippo bisa digelar setiap tahun dan dilaksanakan
berkesinambungan. Bupati pun menginginkan keterlibatan para ahli seni Jember. (*)
ratusan sepeda motor hasil razia di identifikasi
satu persatu kendaraan motor tersebut dilakukan cek pisik sehingga di ketahui nomer rangka dan nomer mesin untuk di lakukan pencarian indentifikasi pemilik kendaraan pada data base di Samsat. Kanit laka sat lantas polres Banyuwangi IPDA ARDHI BHITA KUMALA menjelaskan bahwa kendaraan bermotor tersebut merupakan hasil oprasi razia beberapa tahun lalu karena pengendara tersebut tidak bisa menunjukkan bukti surat surat lengkap berkendara di saat oprasi razia, lalu barang tersebut di amankan di gudang sat lantas polres banyuwangi. dari beberapa motor tersebut di antaranya sudah rusak dan beberapa motor kehilangan nomer rangka dan nomer mesin karena akibat keropos membuat kendala di saat melakukan proses identifikasi. tentunya setelah di lakukan identifikasi dan di ketahui siapa pemilik nya jelas lansung menghubungi masing masing pemilik nya dan harus menunjukkan bukti bukti surat kepemilikan barang (motor) tersebut dan para pihak atau pemilik motor terlebih dahulu berkordinasi dengan pihak satuan serse kriminal untuk menelusuri apakah barang tersebut(motor)terlibat kejahatan apa tidak, bila mana tidak bermasalah maka barang tersebut di serahkan kepada pemiliknya.tutur Ardhi ( buwang A/holis/ taufik
Pemkab Jember Kucurkan Dana 5,3 Milyar Untuk Beasiswa 7000 Mahasiswa
TEROPONG Jbr - Pemkab Jember telah mengucurkan
beasiswa bagi 7.000 mahasiswa. Sebanyak 846 penerima beasiswa adalah mahasiswa
UT, dengan anggaran mencapai Rp. 5,3 miliar pada 2018. Hal ini dikatakan Bupati
Jember dr. Hj. Faida MMR saat memberikan pidato sambutan dalam upacara
penyerahan ijazah program Diploma, Sarjana, dan Magister tahun 2019 Universitas
Terbuka (UT) di Gedug Soetardjo
Universitas Jember (Unej) Kamis, 21
Februari 2019.
Dalam upacara yang digelar di Gedung Soetardjo
Universitas Jember (Unej) itu bupati menegaskan kerjasama Pemerintah Kabupaten
Jember dengan UT bertujuan membangun sumber daya manusia. "Membangun
negeri adalah membangun sumber daya manusianya. UT ini sebagai salah satu mitra
penting bagi Pemerintah Kabupaten Jember dalam mewujudkan peningkatan kualitas
sumberdaya manusia," ungkap Bupati,
Sesuai dengan program Pemkab Jember, yakni Maju
Imtek dan Imtak, Universitas Terbuka menjadi solusi bagi pekerja yang tetap
melanjutkan studi kompetensi.
Universitas terbuka adalah solusi yang tepat bagi
mereka yang tidak sempat untuk datang kuliah setiap hari karena harus tetap
menjalankan pekerjaan tugas dan tanggung jawab, tapi harus tetap menjalankan
studi kompetensi "Saya mendukung
upaya Universitas Terbuka, melahirkan generasi dan alumni terbaik bagi
Indonesia," ujarnya.
UT menjadi solusi, khususnya bagi guru Paud atau
guru SD yang sudah mengajar tapi belum S1, namun harus tetap belajar untuk
meningkatkan kompetensinya. Bagi bupati, bukan indeks prestas (IP) tinggi yang
ditanyakan masyarakat. Namun, masyarakat bertanya sejauh mana kepedulian dengan
ilmu yang dimiliki. "Bagi saya, bukan IP tertinggi yang ditanyakan
masyarakat, tetapi mereka hanya ingin tahu, dengan ilmu yang dimiliki, seberapa
besar kepedulian dan solusi buat masyarakat," tandasnya.(*)
Kabupaten Jember Kedatangan Rombongan Jelajah Kebangsaan
TEROPONG Jbr - Roadshow rombongan Jelajah Kebangsaan
yang digelar Anggota Dewan Pengarah Badan Ideologi Pancasila menggunakan Kereta
Api sebagai alat transportasinya. Rombongan yang seharusnya menuju ke Kabupaten
Banyuwangi ini menyempatkan untuk berhenti di Kabupaten Jember. Kamis, 21
Februari 2019.
Suluh Kebangsaan yang di Ketuai oleh Prof. Dr. Mohammad
Mahfud MD., S.H., S.U. di terima langsung oleh Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR
di Stasiun Jember.
Dalam sambutannya Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR
menyatakan bahwa saat ini rasa kebangsaan kita sedang terganggu. Gangguan itu,
salah salah satunya, berasal dari hoax. “Begitu banyak orang yang menganggap
hoax itu adalah hal biasa. Namun, hal itu justru memecah belah bangsa dan
merusak etika berbudaya dan berbangsa”
ujar Bupati,
Lebih jauh Bupati mengatakan bahwa hoax adalah kata-kata
yang tidak bertanggungjawab, yang tidak bisa dibiarkan, tidak boleh dianggap
remeh, harus dilawan dan diluruskan. Orang harus cerdas membedakan yang mana
yang hoax, yang mana yang fakta. Jelajah kebangsaan, sangat bermanfaat untuk
menjaga rasa kebangsaan dan persatuan negera kita.
Sementara itu Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD.,
S.H., S.U., menyampaikan bahwa poin penting perjalanan Jelajah Kebangsaan
akibat rasa risau karena pemilu yang biasanya disebut sebagai pesta justru bagi
sebagian orang dirasakan sebagai teror, bukan pesta.
"Karena terdapat orang yang saling membenci dan
saling melemparkan issue sehingga menimbulkan keresahan bagi kelangsungan
ikatan kebersatuan kita sebagai orang Indonesia," terangnya.
Lebih jauh Prof. Mahfud mengatakan, dilakukannya
penjelajahan kebangsaan ini untuk memberitahu kepada masyarakat supaya Pemilu
ini dimanfaatkan untuk mencari pemimpin dan wakil rakyat yang nantinya akan
diterima siapapun yang akan terpilih.
"Hentikan permusuhan-permusuhan itu sampai
dengan 17 April sore. Kalau sudah pencoblosan, tunggu saja. Siapapun yang
menang kita taati. Mari jadikan pemilu sebagai pesta demokrasi. Pesta itu tidak
ada yang menakutkan. Pesta itu selalu menyenangkan," tuturnya.
"Mari kita bersatu. Memilih pemimpin dan wakil
rakyat hanya lima tahun, sedangkan ikatan persaudaraan kita untuk selamanya.
Selama Indonesia masih ada, kita masih
bersaudara sebagai sesama anak bangsa," tandasnya.(*)
Deklarasi Pembangunan Zona Intregitas WBK dan WBBM
TEROPONG Jbr - Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR
kembali mengajak untuk berani menolak ajakan untuk melakukan korupsi. Bupati
berada di PN Jember untuk menyaksikan deklarasi Pembangunan Zona Integritas
Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM). Kamis, 21 Februari 2019. Deklarasi tersebut digelar oleh keluarga besar Pengadila Negeri Jember di
salah satu ruang sidang.
Tampak hadir yakni Kepala Kejaksaan Negeri Jember H.
Ponco Hartanto, SH. MH, Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, dan tuan rumah
Ketua PN Jember Bambang Pramudwiyanto, SH, MH
Dalam sambutannya Bupati Jember dr. Hj. faida MMR
mengatakan bahwa Korupsi adalah sesuatu yang harus dilawan, berani katakan
tidak pada korupsi. “Urusan korupsi ini urusan yang bukan main. Urusan yang
akan menentukan maju tidaknya bangsa ini. Urusan korupsi ini adalah hal yang
tidak boleh dilengahkan sama sekali” tegasnya
Bupati Faida sangat mendukung deklarasi dari
Pengadilan Negeri Jember untuk menjadikan Kabupaten Jember menjadi Zona Integritas
wilayah bebas korupsi.
Sementara itu Kepala Pengadilan Negeri Jember,
Bambang Pramudwiyanto, SH, MH, menyampaikan bahwa keluarga besar Pengadilan
Negeri Jember mencanangkan Zona Integritas. Yaitu zona menuju wilayah bebas
korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani. Hal ini sejalan dengan Permenpan
RB no 52 tahun 2014.
Salah satu Zonanya itu, yaitu Siwas (sistem
informasi pengawasan) oleh badan pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pada
area pengawasan, telah diimplementasikan adanya Siwas MA RI, yaitu aplikasi
secara online yang terhubung langsung dengan badan pengawas MA. Hal ini dapat
dipergunakan oleh para pencari keadilan untuk menyampaikan pengaduan atau
pelayanan perilaku aparat pengadilan.
“Bisa atau
tidak bisa, harus mengubah sikap dan perilaku kita untuk melayani masyarakat
dan bebas dari korupsi” katanya.
Lebih jauh Bambang mengatakan bahwa Deklarasi ini adalah tekad dan kemauan. Bukan hanya di atas kertas saja tetapi juga
perilaku kita yang mencerminkan tidak menerima suap dalam perihal apapun. Jika
menemukan suatu pengawasan, bahkan didalam pengdilan, maka pihak pengadilan
akan menerima terbuka secara online.
“Kita terbuka untuk umum, secara online dan bisa
kita langsung tangani itu” tandasnya.(*)
lembaga pemasyarakatan(lapas) Banyuwangi melakukan razia hp di dalam ruang binaan dengan cara unik di masukkan di dalam akuarium
lembaga pemasyarakatan (LP) Banyuwangi telah melakukan razia kepada warga binaan yg bandel yang tidak menepati aturan aturan yg sudah di tentukan oleh kepala kesatuan pengamanan lembaga pemasyarakatan(KPLP) lapas Banyuwangi sesuai dengan aturan yang sudah di tetapkan Permenkumham nomer 6 tahun 2013 tentang tata tertib lapas dan rutan barang rampasan atau hasil razia tersebut (hp) petugas (KPLP)lebih memilih di masukkan di dalam okuarium dari pada di hanguskan atau di hancurkan, untuk barang bukti bahwa hasil razia tersebut benar benar masih ada dan bisa di lihat siapapun kalapas Banyuwangi KETUT AKBAR HERY ACHYAR melalui kepala kesatuan pengamanan lembaga pemasyarakatan(KPLP)Banyuwangi YUSUP PURWADI. Yusup Purwadi (PKLP) menjelaskan ratusan hp yang di masukkan di dalam akuarium tersebut hasil razia kurang lebih dalam jangka waktu satu tahun yang di lakukan dengan cara rutin satu Minggu dua kali. sebelum dilakukan razia para binaan sudah di lakukan sosialisasi, bila mana warga binaan yang melakukan pelanggaran yang sudah di lakukan sosialisasi tersebut maka warga binaan harus menyerahkan barang(hp) yang sudah kena razia dengan cara suka rela, atau barang tersebut akan di kembalikan kepada keluarganya. sangsi bagi warga binaan yang melanggar tata tertib yang sudah di tetapkan Permenkumham nomer 6 tahun 2013 tentang tata tertib lapas atau rutan, bila mana warga binaan melakukan pelanggaran bermacam macam yang di lakukan di dalam ruang binaan terhitung mulai 6 hari 12 hari sampai 18 hari semuanya tergantung yang di lakukan maka akan hilang hak nya seperti hak mendapatkan remisi, hak untuk cuti, bebas bersyarat dan hak lainya,tutur nya. ( red buang A, holis yris taufik