TEROPONG Jbr - Sedikitnya 40 aparatur sipil negara
(ASN) di bidang kesehatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember mengikuti
Diklat Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara. Diklat digelar oleh
pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kompetensi bidan dan dokter. Kegiatan
ini juga agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Jember.
kegiatan diklat ini dilaksanakan di aula Pusdiklat Aparatur Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jember di Jl. Nusantara
16 Kompleks GOR Kaliwates. Senin, 30 September 2019
Hadir dalam acara diklat itu Sekretaris Daerah
Kabupaten Jember Ir. Mirfano yang sekaligus membuka acara diklat, Kepala Bidang
Kompetensi Fungsional dan Sosial Kultural Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Jawa Timur Drs. Didiek Dwiyanto, MM, Kepala Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Jember Yuliana Harimurti, SE, M.
Si.
Dalam sambuatannya saat membuka diklat Mirfano
mengatakn bahwa Mereka (bidan) akan mendapatkan sertifikat kompetensi. Namun,
ada syarat yang harus dipenuhi. Yaitu, peserta harus melayani sedikitnya 100
pasien dalam kurun waktu tiga bulan. “Jika kurang dari 100 sertifikat akan
ditahan. Kebutuhan pada masa depan adalah orang-orang yang profesional dalam
memberikan pelayanan,” katanya
Tingkat kesehatan masyarakat juga diharapkan semakin
meningkat karena meningkatnya kompetensi bidan, dokter dan pelayanan oleh
tenaga kesehatan.
Sementara itu Kepala Bidang Kompetensi Fungsional
dan Sosial Kultural Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur
Drs. Didiek Dwiyanto, MM mengapresiasi Kabupaten Jember yang memiliki komitmen
terhadap peningkatan kompetensi ASN melalui pendidikan dan latihan, utamanya di
bidang kesehatan.
Didiek Dwiyanto berharap pelatihan dapat berjalan
efektif dan proses pembelajaran bisa kondusif juga produktif hingga mendapatkan
hasil yang diinginkan dengan didukung tenaga medis dan paramedis yang kompeten
dalam melakukan deteksi dini. “Pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah
upaya yang harus dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia,” katanya,
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kabupaten Jember Yuliana Harimurti, SE, M. Si, menambahkan, maksud
dan tujuan diklat ini adalah untuk dapat mempengaruhi sikap peserta terhadap
manfaat dan penggunaan inspeksi visual dengan metode inspeksi visual asam
asetat 4a (IVA) dengan cryotherapy yang tepat. Diklat ini akan memberikan
keterampilan konseling dalam berbicara terhadap klien tentang pemeriksaan
kanker payudara dan kanker leher rahim.
Dalam diklat ini peserta akan mendapatan
pengetahuan, keterampilan dalam melakukan pemeriksaan payudara dan test
inspeksi visual asam asetat, serta melakukan cryotherapy bila diindikasi ada
kanker. “Peserta juga diharapkan memiliki pengetahuan menangani efek samping
atau keluhan lain yang berkaitan dengan cryotherapy” pungkasnya. (*)