Bandar lampung,www.teropongtimur.co.id.
28 februari 2020
Pamsimas adalah salah satu kegiatan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat yang dananya berasal dari kontribusi masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat dan Bank Dunia. Kegiatan ini didukung oleh Departemen Pekerjaan Umum sebagai executing agency bersama dengan Departemen Dalam Negeri dan Departemen Kesehatan.
Salah satu dusun di kelurahan Kedaung mendapat bantuan Pamsimas yang berupa sanitasi, yang dikerjakan oleh salah satu Pokja kelurahan Kedaung kecamatan Kemiling bapak SUTARJO selaku pelaksana yang mengerjakan,
Namun disayangkan anggaran sebesar 425 juta untuk pembangunan sanitasi itu tidak tepat dan tidak sesuai yang dianggarkan, alhasilnya tidak layak dan asal jadi, dan tidak mengikuti aturan juknis yang ada.
Dari hasil investigasi bapak IRWANSYAH selaku ketua OKK dilembaga laskar merah putih (LMP) Provinsi Lampung dan didampingi jurnalis teropong timur news DONA FIRNANDO menemukan banyak sekali kejanggalan pada bangunan sanitasi tersebut.
Selaku pelaksana pekerja yang ditunjuk untuk pelaksana bapak SUTARJO di konfirmasi langsung, ia terus berdalih dan menyangkal bahwa dia sudah benar benar mengerjakan sesuai dengan prosedur yang ada
"Yang sangat disayangkan oleh bapak IRWANSYAH bahwa pekerjaan berupa sanitasi itu adalah untuk kepentingan rakyat tapi pekerjaan nya tidak sesuai dengan peruntukan nya, sedangkan dana yang dikucurkan pemerintah sangat besar senilai 425 juta.
Kami sebagai Lembaga kontrol sosial menyambungkan aspirasi rakyat, juga ikut serta membantu masyarakat dan pemerintah dalam hal program yang sekiranya merugikan masyarakat yang tidak sesuai dengan anggaran yang sudah dianggarkan oleh pemerintah, dan menghamburkan uang negara, Secepatnya lembaga laskar merah putih (LMP) provinsi Lampung melaporkan kepada pihak yang berwenang.
Pewarta: Dona FIRNANDO
Editor:Buang A
No comments:
Post a comment