Perwakilan Warga lingkungan dusun Kumbo RT 01 RW 01 Desa Gumirih Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi menghadiri undangan Kepala desa Gumirih Bapak MURA'I AHMAD, SE. SH. Sehubungan dengan surat pengaduan dari warga linkungan dusun kumbo yang terdampak polusi udara asap bau yang sangat menyengat, guna untuk mengklarifikasi pemilik pabrik pupuk Petroganik PT Mitra Makmur Abadi Metilizer yang ada didusun Gayam Desa Gumirih
Kepala Desa Gumirih, MURA'I AHMAD, SE. SH. dalam klarifikasi menjelaskan, sengaja mengundang dan menghadirkan pemilik Pabrik pupuk untuk yang ketiga kalinya, dan menyampaikan aspirasi atau surat pengaduan dari warga lingkungan dusun kombo, yang notabene warga selama tiga tahun menahan polusi udara dan bau asap yang menyengat membuat warga terganggu pernapasan, terutama pada anak kecil dan balita, dan fakta yang ada disaat pabrik itu aktivitas, "ungkap kades
"Selanjutnya kepala desa (Mura'i Ahmad)sudah melakukan kebijakan terhadap pemilik pabrik pupuk yang berada didusun Gayam sampai dua kali tidak hadir hanya perwakilan dari pabrik(kepala produksi) dengan alasan belum datang, masih pergi keluar negeri, maka kepala desa memberi kebijakan rasa toleran dilakukanlah klarifikasi yang ketiga ahirnya pemilik pabrik bisa hadir,
Pemilik Pabrik Puput petroganik PT Mita Makmur Abidin Pitelezer mengatakan, pihaknya bersedia melaksanakan rekomendasi pemerintah dalam membuat surat pernyataan, untuk memperbaiki agar polusi atau bau asap lewat atas dengan cara memasang cerubung, akan tetapi pemilik pabrik meminta dalam jangka waktu enam bulan dimulainya berbaikan.
"Didalam klarifikasi beliau (pemilik pabrik) sempat membantah sedikit ada perdebatan, anggapan warga bahwa mereka telah melakukan pencemaran udara sejak bertahun-tahun lalu seperti yang dikeluhkan warga. yang sampai sekarang ini warga lingkungan dusun kumbo terkena dampak bau yang menyengat, membuat pernapasan warga terganggu, tapi alhamdulilah perdebatan tersebut bisa diatasi Bhabinkamtibmas (Mas NANANG )
" Lanjut, Pemilik pabrik juga bersedia memberi santunan kepada warga yang terdampak polusi udara asap bau yang keluar dari pabrik
pewarta: Nursalim
Editor: Buang Arifin
No comments:
Post a comment