Banyuwangi,www.twropongtimur.co.id.
Antusias dan semangat rasa peduli terhadap warga masyarakat, kepala desa Cantuk, H. MASBUDI rela apapun yang dilakukan walaupun ditengah-tengah terik matahari yang menyengat demi kesolidaritasan dalam mempertahankan keproduktifitasan lahan sawah dan pangan yang selama ini mengalami gagal panen akibat musim hama tikus.
Gropyokan tersebut dilakukan di areal persawahan Dusun Rampan Desa Cantuk mulai dari pagi sampai siang, pengendalian hama tikus ini penting dilakukan, dengan keberadaan tikus dapat mempengarui pencapaian produksi petani hingga mengalami gagal panen, "tentunya mengganggu ketahanan pangan didesa maka dilakukan antisipasi sebelum petani mengalami gagal panen
Aksi Gropyokan dilakukan cukup sederhana melalui alat yang sudah dimodifikasi dari tabung gas elfiji melalui bahan bahan dari belirang dan minyak gas yang disemprotkan kelubang lubang tikus, dilakukan pembongkaran dan pencarian lorong lubang tembusan dimana tikus bersembunyi dari sarangnya, juga dilakukan pemasangan burung hantu dimana suara burung itu juga bisa membantu untuk menakut nakuti hama tikus
Menurut kepala desa Cantuk ,H.MASBUDI. Tikus juga tidak bisa ditangkap karena lubang yang sudah dimasuki asap ditutup dengan tanah, sehingga tikus mati didalam lubang tempat tikus bersarangnya, "Gropyokan sudah dilakukan beberapa kali, namun upaya pengendalian tetap kita lakukan meski kerusakan tanaman belum terlalu mengawatirkan, sebab Gropyokan ini merupakan salah satu cara yang diandalkan secara nasional dalam usaha swasembada pangan,"ungkap kades
"Selanjutnya, "terimakasih atas kerjasama dan komunikasi antara warga masyarakat Kelompok tani Wanoro Nugroho Dusun Rampan bersama jajaran pemerintah desa, LPMD, juga tokoh masyarakat dan ketua Gapoktan, sangat membantu dengan adanya pelaksanaan pengendalian hama tikus dan gropyokan masal ini yang mana nantinya bisa dapat memaksimalkan hasil hasil produk tanaman yang lebih bagus, dengan musnahnya hama tikus ini petani juga harus waspada dan selalu antisipasi untuk melakukan kegiatan pengendalian tikus seperti yang selama ini kita lakukan. " pungkas kades
pewarta/editor: Buang Arifin
No comments:
Post a comment