Probolinggo, Teropong Timur News
Memberikan sebuah kepuasan adalah suatu tujuan dari pengelola pada konsumen.
Berbagai cara untuk memperhankan seni budaya lokal atau memperkenalkan khas budaya nenek moyang yang sudah turun menurun pada wisatawan baik dari dalam negri atau dari luar negri.
Seperti yang di lakukan Drs.Sholehuddin warga Jln Kh.Sulthon Rt03 Rw06 Kelurahan Teriwung Kidul Kec.Kademangan Kota Probolinggo,
yang masih mempertahankan Batik Khas Kota Probolinggo dengan nama batik Khas Manggur .
Awalnya Dinas Koperasi dan Perdagangan menyelenggarakan pelatihan membatik pd tahun 2009, dari situlah mulai muncul pembatik kota Probolinggo, termasuk batik Manggur sampai sekarang.

Dari pajangan Batik Kuno itulah Udin panggilan akrapnya mengembangkan warisan leluhur kota Probolinggo hingga sekarang.
Saat di konfermasi oleh Teropong Timur News dirinya selalu mengembangkan seni batik yang saat ini di geluti,
Tiap bulannya omset yang di dapatkan dari penghasilan penjualan batik bisa sampai Rp50 juta perbulan ,
Pendapatan itu masih di potong untuk membayar gaji kami sebanyak 10 karyawan tiap bulannya,
Kami sengaja memanfaatkan mengambil karyawan untuk pembuatan kain batik Manggur khusus warga kelurahan Teriwung Kidul saja .
Peminat batik khas Kota Probolinggo tidak hanya di minati orang lokal dan luar kota Probolinggo namun sampai manca negara seperti dari Japan dan America,
Biasanya promosi atau penjualan melalui Travel tour wisata Gunung Bromo selain juga di Onlenikan,
Pewarta : MH
Memberikan sebuah kepuasan adalah suatu tujuan dari pengelola pada konsumen.
Berbagai cara untuk memperhankan seni budaya lokal atau memperkenalkan khas budaya nenek moyang yang sudah turun menurun pada wisatawan baik dari dalam negri atau dari luar negri.
Seperti yang di lakukan Drs.Sholehuddin warga Jln Kh.Sulthon Rt03 Rw06 Kelurahan Teriwung Kidul Kec.Kademangan Kota Probolinggo,
yang masih mempertahankan Batik Khas Kota Probolinggo dengan nama batik Khas Manggur .
Awalnya Dinas Koperasi dan Perdagangan menyelenggarakan pelatihan membatik pd tahun 2009, dari situlah mulai muncul pembatik kota Probolinggo, termasuk batik Manggur sampai sekarang.

Dari pajangan Batik Kuno itulah Udin panggilan akrapnya mengembangkan warisan leluhur kota Probolinggo hingga sekarang.
Saat di konfermasi oleh Teropong Timur News dirinya selalu mengembangkan seni batik yang saat ini di geluti,
Tiap bulannya omset yang di dapatkan dari penghasilan penjualan batik bisa sampai Rp50 juta perbulan ,
Pendapatan itu masih di potong untuk membayar gaji kami sebanyak 10 karyawan tiap bulannya,
Kami sengaja memanfaatkan mengambil karyawan untuk pembuatan kain batik Manggur khusus warga kelurahan Teriwung Kidul saja .
Peminat batik khas Kota Probolinggo tidak hanya di minati orang lokal dan luar kota Probolinggo namun sampai manca negara seperti dari Japan dan America,
Biasanya promosi atau penjualan melalui Travel tour wisata Gunung Bromo selain juga di Onlenikan,
Pewarta : MH
No comments:
Post a comment