TEROPONG
Jbr - Bantuan bagi warga
terdampak situasi Covid-19 terus digulirkan Pemerintah Kabupaten Jember. Kali
ini bantuan itu disalurkan kepada 24.513 buruh tani. Penyaluran bantuan yang
berasal dari anggaran belanja tidak terduga (BTT) APBD 2020 itu melalui Dinas
Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Jember yang
didistribusikan ke satgas kecamatan dan Tiga Pilar di desa.
Sementara
itu Juru bicara Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gatot Triyono, menjelaskan bahwa dalam
penyaluran ini harus menghindari pengumpulan massa. “Harus menghindari pengumpulan massa pada masa
pandemi Covid-19,” terangnya. Karena itu, pembagiannya diupayakan ke rumah-rumah
warga. Baik secara langsung maupun melalui kelompok tani” ujarnya. Senin, 08 Juni 2020
Gatot
pun berharap bantuan yang menjadi salah satu bentuk perhatian dari pemerintah
itu benar-benar meringankan beban warga yang terdampak situasi Covid-19.
Smentara
itu Ani Samsuriyah,
pendamping lapangan untuk Kecamatan Sukorambi, mengatakan, terdapat 275 buruh
tani yang mendapatkan bantuan tersebut. Rinciannya, di Desa
Jubung ada 40 orang, Desa Dukuh Mencek ada 3 orang, dan di Desa Sukorambi
terdapat 232 orang. “Bantuan ini dibagikan oleh seluruh petugas lapangan dari
kecamatan, perangkat desa, TNI, dan Babinsa,” ujarnya. Pembagian dilakukan per kelompok tani. Bantuan yang diberikan
berupa sembako berisikan beras 5 kg, gula 1 Kg, minyak 2 liter, serta uang Rp.
100 ribu.
Di tempat yang sama, Heru Sumekto ketua kelompok tani setempat
menjelaskan
bahwa bantuan ini khusus untuk petani
yang belum menerima bantuan dari program yang lain. “Alhamdulillah, bantuan
ini bisa mengurangi beban petani,” ujarnya.
Sementara
itu, di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, pendistribusian bantuan itu juga
didampingi oleh kepala desanya, Riyono Hadi. Ada 165 paket sembako dan uang tunai yang
tersalurkan kepada sembilan kelompok tani. “Kami akan mengevaluasi semua
bantuan dari pemerintah yang terkait dengan Covid- 19 ini,” ujarnya.
Enik
Setiyana, salah satu anggota Satgas Desa Sumberrejo, mengaku termotivasi
menjadi satgas karena banyak mendapat keluhan warga. “Orang-orang kelas menengah ke bawah itu
memang sangat perlu untuk dibantu. Apalagi saat pandemi Covid -19 seperti saat
ini,” katanya.
Sementara
itu di Dusun Krajan, Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, petani bernama Siti
Holifah merasa senang karena menjadi salah satu penerima bantuan. “Terima kasih
kepada
Pemerintah Kabupaten Jember atas bantuanya. Ini sangat membantu sekali kepada kami,”
tuturnya.
Data
dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Jember
menunjukkan di Kecamatan Puger terdapat 3.124 buruh tani penerima bantuan. Disusul Kecamatan Gumukmas
dan Kalisat masing-masing 2.228 dan 2005. Sementara di Kecamatan Jenggawah dan
Ledokombo ada 1.881 dan 1.877 buruh tani penerima bantuan.
Kecamatan
dengan jumlah buruh penerima bantuan di atas 1.000 lainnya yakni Sumberjambe
sebanyak 1.493, Sukowono sebanyak 1.261. dan Umbulsari sebanyak 1.019. Sedang Kecamatan
Rambipuji tercatat dengan 2 buruh tani yang menerima bantuan. Jumlah ini paling
sedikit, disusul Kecamatan Balung sebanyak 5 orang, dan Pakusari sebanyak 7
orang. (*)
No comments:
Post a comment