TEROPONG Jbr – Seperti pada
tahun-tahun sebelumnya, dalam memperingati Hari Kemerdekaan ke-75, Bupai Jember
selalu memberikan remisi kepada warga binaan Lapas Kelas IIA Jember. Bupati
menyampaikan pemberian remisi seharusnya tidak hanya dimaknai dengan pemberian
hak, tetapi remisi merupakan apresiasi negara atas pencapaian yang sudah
dilakukan warga binaan.
Selain memberikan remisi kepada
warga binaan Bupati Jember, dr. Faida, MMR, memberi
tantangan kepada warga binaan Lapas Kelas IIA Jember untuk membuat 1.000
masker. “Kita
coba memberi tantangan 1.000 masker untuk lapas jember. Kita akan membantu,
supaya produktivitas di lapas ini maskernya bisa berguna untuk masyarakat,”
kata Bupati. Senin 17 Agustus
2020.
Tantangan itu diberikan bupati karena melihat produktivitas warga binaan
yang semakin baik. Produksi
masker dilakukan oleh perempuan warga binaan yang bisa menjahit. ““Tadi saya
lihat produksi masker dari warga binaan sangat baik. Meskipun mesin
jahit yang tersedia hanya satu, maka kami akan coba bantu,” imbuh Bupati.
Produktivitas warga binaan lainnya,
berupa pembangunan fasilitas untuk pengunjung dan narapidana. “Fasilitas di
lapas ini banyak perubahan yang nyata, dan saya juga senang karena perubahannya
itu bukan buat kantornya para pejabat lapas, tetapi bagi pengunjung dan
narapidanya,” pungkas Bupati.
Sementara itu Kepala
Lapas Kelas II A Jember, Yandi Suyandi, menyampaikan bahwa warga binaan Jember
masih bisa berkarya, bermotivasi, dan bisa diberikan kepercayaan. “Mereka bukan penjahat,
hanya tersesat. Masih bisa bertobat dan mengabdi kepada masyarakat. Karya
mereka bisa membuktikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Kalapas menyampaikan terima kasih kepada
Pemkab Jember, yang telah memberikan dukungan bagi asimilasi dengan memberikan
fasilitas dan bantuan bagi warga binaan yang ikut asimilasi. (*)
No comments:
Post a comment