Kapolres Pasuruan Kota menghadiri kegiatan Sosialisasi Pemahaman Protokol Kesehatan Tentang Pemulasaraan Dan Tata Cara Pemakaman Jenazah Yang Terpapar Covid-19 Pada Aparat Pemerintah Desa Dan Ulama di Wilayah Kecamatan Nguling pada Sabtu 01 Agustus 2020 bertempat di pendopo Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan
Hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut : Kapolres Pasuruan Kota AKBP ARMAN, S.I.K., M.S.I., Wakil Bupati Pasuruan KH. A MUJIB IMRON,. SH,.MH., Plt Kepala Dinkes Kabupaten Pasuruan ANI LATIFAH., Direktur RSUD Grati Kabupaten Pasuruan DR. RETNO., MAYOR Suhalid (perwira penghubung) Kodim 0819 Pasuruan., Ketua BPBD Kabupaten Pasuruan TEKTO., Kasat Binmas Polres Pasuruan Kota, AKP YURIAH FITRIATU., Kbo Intelkam Polres Pasuruan Kota, IPTU AHMAD SANTOSO., Forkopimka Kecamatan Nguling., Ketua MUI Kecamatan Nguling ,Ust. ZUHRI., Ketua MWC dan Ranting NU Kecamatan Nguling Ust. NANANG., Kepala Desa dan Perangkat Desa Se-kecamatan Nguling., Bidan se Kecamatan Nguling
di kecamatan Nguling ini ada 13 orang yang terpapar Covid-19 di antaranya 1 orng meninggal dan 11 sembuh 1 masih perawatan di RSUD Grati Kabupaten Pasuruan, "jelas camat Bunardi
"Kami selaku kecamatan nguling tidak bisa bekerja sendiri kami akan bekerja sama dengan dinkes, tomas maupun toga untuk melakukan sosialisasi dan penanganan terhadap masyarakat, "imbuh camat
"Peran serta Polri dan TNI adalah menjelaskan dan turun langsung kepada masyarakat terkait Pandemi dan tugas Pemerintah Daerah adalah menjelaskan Pemulasaraan terhadap Jenazah yang memang dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam. Jangan sampai ada perebutan Jenazah lagi di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota ini, lebih kita harus saling koordinasi. Prinsip kami penindakan hukum adalah tindakan yang paling terakhir, kalau sudah dijelaskan dan disosialisasikan tidak bisa.
"Selanjutnya harapan kita adalah peran bersama dalam memutus rantai Penyebaran Covid-19 diharapkan dalam sosialisasi ini tidak ada lagi Perebutan Jenazah dan Penolakan Jenazah. "Jelas kapolres
Direktur RS. Grati Dr. RETNO juga menyampaikan dari beberapa materi kepada semuaasyarakat, Siang hari ini kita bisa Silaturahim dalam Pelayanan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 yaitu mensosialisasikan dan menjelaskan Pemulasaraan terhadap Jenazah yang memang dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam dan menerapkan protokol kesehatan. di RSUD Grati terdapat pelayanan Covid-19 dan tidak bercampur dengan Pelayanan masyarakat dalam Rawat Inap dan terdapat 38 Kamar. "Jelas Dr Retno
"Perlu disampaikan kepada masyarakat agar jangan takut Untuk berobat ke RS kalo merasa sakit. Dr RETNO menjelaskan tentang pemulasaraan Jenazah, dan penerapan SOP, UU No. 4 Tahun 2019 Covid-19 tergolong Wabah Penyakit Menular. "Tenaga medis di RS sudah dilatih terkait penggunaan APD dan Pemulasaran Jenazah Covid19 dan Pada waktu Pemulasaran jenazah di dampingi Ustadz. "Keluarga Jenazah yang meninggal akan diberikan Edukasi oleh Dinkes maupun Pelayan kesehatan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan percaya kepada Tenaga medis waktu pemulasaran, karna di RSUD Grati tidak ada Ruang/tempat Untuk Pemulasaraan Jenazah maka Jenazah ya g ada di RSUD Grati akan di kirim Ke RSUD Bangil Untuk di lakukan Pemulasaran jenazah yg sesuai dengan stndrt protokol kesehtan. "Ucap Retno
"Dalam Pemakaman Jenazah Covid-19 cukup Petugas yang terlibat, pihak Keluarga boleh melihat tapi dari Jauh Untuk memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19 adalah peran kita bersama. "Pungkas Dr Retno
Wakil Bupati Pasuruan KH. A MUJIB IMRON,. SH,.MH juga menyampaikan, di Kabupaten Pasuruan terdapat 628 Orang positif/reaktif (suspeck) tetapi di Kabupaten Pasuruan Juga terdapat Lebih dari 60% pasien yang sembuh Covid-19, ini memang ada tapi tidak nampak, karna Covid-19 ini memang virus yang tidak bisa di lihat dengan mata kita langsung, virus bisa di lihat dengan alat, "ungkap Wabub
"Kami Forkopimda, Forkopimka dan ulama' akan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya virus Covid-19, dan sebaliknya untuk Tim Kesehatan akan berusaha semaksimal mungkin mengobati Pasien Covid-19 ini di Wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan. "Pemulasaraan Jenazah Covid-19 sesuai syariat Islam, kami sudah mengajak para Toga, Kiyai di wilayah Kota/Kabupaten Pasuruan untuk melihat cara memandikan dan membukus Jenazah dengan kain kafan dan Kiyai tersebut juga setuju kalo sudah sesuai dengan Syariat Islam, "jelasnya
"Kami dari Kabupaten Pasuruan juga sudah Memesan Alat khusus untuk memandikan dan Pemulasaran Jenazah Covid-19, Tolong Bantu Pemerintah Kota dan Kabupaten Pasuruan mensosialisasikan Kepada Masyarakat Tetap Melaksanakan Protokol Kesehatan, "pungkas Wabub pasuruan
Dalam kegiatan Sosialisasi Pemahaman Protokol Kesehatan Tentang Pemulasaraan Dan Tata Cara Pemakaman Jenazah Yang Terpapar Covid-19 Pada Aparat Pemerintah Desa Dan Ulama Di Kecamata Nguling Kabupaten Pasuruan selama giat berlangsung lancar, situasi aman dan kondusif.
Pewarta: Humas
Reporter: Char
Editor: Buang Arifin
No comments:
Post a comment