Situbondo Teropong Timur News
Dalam beberapa bulan ini masyarakat khususnya desa Wonokoyo dusun pathek RT. 1 RW. 12 dan RT. 2 RW. 12 mengeluhkan kwalitas air yang mengalir kerumah rumah mereka yang makin hari makin kecil bahkan tidak mengalir sama sekali dan seringkali kita harus menyedot dulu supaya air mau keluar cetus Kusnadi salah satu warga landangan dusun pathek.
Keluhan lain adalah berkurangnya debit air yang mengalir kerumah rumah mereka kondisi ini disebabkan oleh salah satu PT PANCA MITRA MULTI PERDANA (PMMP) yang biasa dikenal dengan sebutan PT salem. Akibatnya ratusan rumah yanag terdampak kekeringan,mereka melakukan aktivitas disungai.seperti mandi bahkan mencuci pakaian.Menurut keterangan warga PT PMMP melakukan kurang lebih 5 titik pengeboran bawah tanah.
Atas aduan dan permintaan dari masyarakat setempat LSM PENJARA INDONESIA membuat laporan aduan kepada dinas terkait.
Atas dasar laporan aduan dari LSM PENJARA INDONESIA pihak komisi 3 DPRD Situbondo menindaklanjuti perihal yang terjadi dilapangan,dan menggelar pertemuan bersama 3 orang perwakilan warga Landangan dusun Pathek yang dihadiri oleh bapak Bashori Sanhaji,Kepala DLH Kabupaten Situbondo,Kepala DPMPTSP Kabupaten Situbondo PT PMMP.
Saat acara pertemuan digelar Haryanto Sekretaris LSM PENJARA INDONESIA sekilas mempertanyakan persoalan AMDAL,apakah ijin AMDAL yang dikantongi oleh PT PMMP sudah ada persetuan warga?
Namun pihak PT PMMT menyanggah perihal tersebut,menurutnya ijin pengeboran PT PMMT sudah sesuai aturan,bahwasanya pengeboran air bawah tanah yang ada di PT PMMT terbit dari ESDM Profensi.
Peruntukan industri aturannya sekitar 50 meter sampe 100 meter,sedang yang ada disalem kurang lebih 72-75 meter,imbuh Eko selaku perwakilan dari PT PMMT.
Hasil survey sementara oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup DLH belum menemukan adanya sumur yang kekeringan.
Sementara itu ketua LSM PENJARA INDONESIA Muchsin Al Fajar membawa beberapa bukti berupa vidio sejak 2018 hingga keadaan sumur saat ini.
Setelah mendengarkan beberapa penjelasan dan pemaparan fakta dari warga dan temuan dilapangan pihak DLH akan turun lagi ke lapangan.
Ada 2 kemungkinan yang terjadi,kemungkinan pertama karena dampak PT PMMT dan kemungkinan yang kedua karena memang faktor alam,pungkas bashori sanhaji selaku ketua komisi 3.
Tak hanya sampai disini saja LSM PENJARA INDONESIA tetap akan mendalami permasalah AMDAL , dan akan terus memperjuangkan apa yang menjadi hak masyarakat,imbuh Hariyanto dengan optimis saat diwawancara oleh media Teropong Timur News.
Pewarta : Niar
No comments:
Post a comment