Teropong Jbr - Lonjakan pasien terpapar Covid-19
dalam seminggu ini harus menjadi perhatian semua pihak, dengan menerapkan
protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. New normal merupakan adaptasi terhadap
situasi pandemi. Artinya, menjalani kehidupan sehari-hari dengan betul-betul
menerapkan protokol kesehatan.
Ditemui di ruang kerjanya, Plt. Bupati mengingatkan,
menjalani kehidupan new normal bukan berarti beraktifitas sama seperti sebelum
terjadinya pandemi virus korona. “Perkembangan ini harus menjadi perhatian kita
semua, untuk serius menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari,”
ujar Plt. Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief. Kamis, 26 November 2020.
Kebiasaan itu diantaranya adalah sesering mungkin
mencuci tangan dengan sabun serta membasuhnya menggunakan air yang mengalir. “Kemudian
menggunakan masker yang benar. Kadang-kadang ada yang membawa masker tetapi di
dagu atau di mulut saja. Menggunakan masker yang betul itu menutup mulut dan
hidung,” terangnya,
Plt. Bupati menegaskan, menggunakan masker bukan
hanya melindungi diri sendiri. Lebih dari itu, menggunakan masker itu dalam
rangka melindungi orang lain.
Pada masa pandemi, lanjutnya, setiap orang bisa
termasuk dalam kategori OTG (orang tanpa gejala). Yaitu, kondisi seseorang
dengan imun kuat dan sehat, tetapi di dalam tubuhnya terdapat virus. “Jadi
sebetulnya, kita memakai masker itu dalam rangka menyelamatkan orang lain,”
tandas pria yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Silo ini.
OTG bisa menulari orang di sekitar kita, seperti
keluarga. Mereka yang berusia lanjut atau lansia, juga masih balita rentan
tertular. Orang yang memiliki riwayat penyakit akut juga menjadi kelompok yang
sangat rentan tertular virus korona dari OTG. “Jadi jangan berfikir menggunakan
masker itu untuk keselamatan diri kita sendiri. Tetapi juga untuk keselamatan
orang lain,” ujarnya.
Berpikir untuk menyelamatkan orang lain dari paparan
virus menjadi penekanan dalam kondisi saat ini, yang harus terus diusahakan. Kebiasaan
lain dalam new normal yaitu menjaga
jarak. Pada kegiatan masyarakat, seperti pengajian dan pernikahan, Plt. Bupati
mengingatkan untuk betul-betul menerapkan protokol kesehatan. “Sekali lagi,
untuk keselamatan kita semua. Tidak ada hal lain yang bisa kita lakukan,
kecuali dengan kesadaran kita semua menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.
(*)
No comments:
Post a comment