Situbondo.teropong timur news
Obyek wisata Pantai Dubibir yang terletak di desa ketah
dubibir Nampak aktivitas kegiatan mulai dari keamanan parkir dan masuk
keluarnya pengunjung. selain melalaikan apa yg sudah di terapkan pemerintah. Keamanan
desa dan pengelola wisata dubibir bahkan membebaskan warga yang berkunjung tidak
mematuhi protokol kesehatan tidak jaga jarak tidak pakek masker.
Parkir Rp. 2000,- untuk masuk Rp. 10.000,- ini sangat mengejutkan sebagai control sosial .
Di tengah tengah pandemi saat ini kegiatan yang mengundang kerumunan masih saja
di laksanakan. Saat awak media memotret menggunakan handphone, oleh penjaga
pintu masuk dilarang “jangan sembarangan memotret mas,“ sambil mengambil HP
awak media saat diminta untuk mengembalikan disuruh nunggu ketuanya. Sampai di
kelilingi oleh keamanan atau panitia wisata tersebut saat itu media Teropong
Timur News berdebat dengan Pengelola wisata. Agar menghapus foto foto yag tadi
dipotret tidak boleh sembarangan ngapload menurutnya obyek wisata ini sudah di
tutup.
Untunglah saat itu ibu kades bersama keamanan desa yang
menyuruh tutup namun setelah beliau pulang pengunjung nekat kembali masuk. Saat
ditanya mengapa mereka masih nekat masuk lagi Kades bersama pengelola wisata beralasan
dirinya tidak bisa bisa menutup pintu masuk dikarenakan itu jalan
warga nelayan dan hasil dari pendapatannya untuk memperbaiki jembatan
yang menuju pantai. Dan wisata dibuka demi keamanan dan kenyamanan
warga.ungkapnya"
Selanjutnya kades menjelaskan tentang wisata tersebut bahwa
tempat wisata ini sebenarnya ditutup sejak kemaren dan sudah ada banner
pelarangan berkunjung namun ini adalah kemauan warganya meskipun saya sudah
melarang, ungkapnya"
Pewarta: Marisa/Ach zaini
No comments:
Post a comment