Probolinggo, www.teropongtimur.co.id
20-5-2022 - beberapa desa kecamatan Tongas kabupaten Probolinggo di duga menggunakan ratusan juta anggaran dana desa untuk kegiatan studi banding atau pelesir ke Yogyakarta dan Malang.
Dalam penggunaan anggaran desa tersebut hanya untuk kepentingan pelesiran diatas penderitaan masyarakat yang seharusnya untuk kemaslahatan warga desanya , pasalnya dana itu memang betul betul untuk kepentingan warga desa , Karena hal tersebut banyak sekali menimbulkan masalah dan mendapat sorotan di mata publik.
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa/PDTT) menganggarakan dana desa adalah untuk kepentingan masyarakat agar lebih baik dan sejahtera termasuk untuk pembangunan fasilitas umum yang pemanfaatannya bagi kepentingan masyarakat setempat , apalagi hari ini pemerintah pusat getol getolnya berfikir untuk pemulihan prekonomi rakyat.
Pertanyaannya, Apakah studi banding tersebut mengatasnamakan BUMDES untuk kepentingan masyarakat..? Dengan di kemasan studi banding menggunakan dana desa untuk studi banding dari informasi yang di himpun dari masyarakat turut dalam pelesiran berkedok studi banding tersebut adalah PJ kepala desa yang sudah purna tugas, perangkat desa termasuk pengurus BUMDES meski pada dasarnya BUMDES di kecamatan Tongas belum terbentuk dan masih banyak permasalahan yang harus di benahi ," tutur salah seorang warga yang juga seorang pergerakan aktivis di kecamatan Tongas.
Menurut informasi salah satu kepala desa di Tongas, anggaran yang digunakan untuk studi banding ke Gunung Tugel jogjakarta beberapa waktu lalu sekitar Rp.20.000, 000 (Dua puluh juta Rupiah) per tiap desa, dan hari ini jumat, 20/5/2022 kembali mengulang kegiatan yang tidak bermanfaat dan merugikan masyarakat atau Negara yang di laksanakan ke daerah malang dengan anggaran Rp.15,000.000 (Lima Belas Juta Rupiah) per tiap desa.
Itu sudah puluhan Juta Rupiah dan dikalikan 14 desa se kecamatan Tongas mas, tuturnya dengan nada kesal, informasi yang kami tangkap kegiatan tersebut dikoordinir langsung oleh pihak pemerintah kecamatan Tongas. Ungkapnya.
Atas penggunaan anggaran desa senilai ratusan juta untuk ber pelesir atau berfoya foya tersebut yang berkedok studi banding ini, Camat Tongas Abdul Gafur dikonfirmasi media melalui pesan whatsapp tidak dibalas hingga berita ini di muat .
Pewarta :.MH
No comments:
Post a Comment