Denpasar, www.teropongtimur.co.id
Pada hari Jum'at tanggal 3 Juni 2022 pukul 10.03 Wita bertempat di Bundaran Plaza Renon, Jln Puputan Renon, Kec Denpasar Timur, Kota Denpasar.
kegiatan unjuk rasa terkait seruan aksi Petisi Rakyat Papua oleh AMP KK yang berada di Bali dengan tuntutan "Cabut Otonomi Khusus, Tolak Pemekaran dan Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri Bangsa Papua dan Papua Barat, dengan Korlap Sdr Yesaya Gobay dan diikuti kurang lebih 30 warga papua.
Aksi turun dengan membawa perlengkapan toa/pengeras suara, Spanduk/ poster yang bertuliskan
Petisi Rakyat Papua Wilayah Bali "Cabut Otonomi Khusus Jilid II" Tolak Pemekaran dan berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri bagi Bangsa West Papua.
Aksi kali ini menuntut
1 Cabut otsus jilid II
2Tolak DOB
3 Bebaskan tahanan politik West Papua tanpa syarat
#Buka akses Junarlis seluas- luasnya di Papua
4 Papua Merdeka
5 Bebaskan kawan kami Alpius Wonda
6 Cabut otsus jilid II dan tolak (DOB)
Freeport.
Bendera berwarna putih yang bertuliskan Petisi Rakyat Papua.
Aksi mulai turun jalan Di mulai sekitar Pukul 09.50 Wita Massa berkumpul di Gang IV Jalan Puputan Renon
Langsung Massa bergerak menuju Kantor Konsulat Amerika
Sekitar Pukul 10.03 Wita Massa peserta aksi tiba di bundaran selanjutnya Kabag Ops Polresta Denpasar bersama Pecalang Desa Adat Tanjung Bungkak menghalau/ menghimbau kepada peserta aksi UNRAS untuk dapat membubarkan diri karena peserta aksi di duga tidak mengatongi ijin kegiatan turun jalan.
Penyampaian Kabagops Polresta Denpasar yang intinya "Kami berikan batas waktu 1 jam buat rekan-rekan untuk menyuarakan aspirasi, setelah itu silahkan membubarkan diri dengan tertib.
Mengingat himbauan dari pecalang adat setempat di bali sedang akan melaksanakan hari raya galungan untuk masyarakat bali, guna menjaga keamanan dan ketertiban.
Penyampaian dari salah satu Pecalang Desa Adat Tanjung Bungkak ke masa "Bahwa hari ini kami akan tetap memberikan toleransi dan kami minta waktunya karena bali saat ini akan menjalani hari raya suci besar agama hindu yaitu hari raya galungan dan kuningan, jangan sampai unras ini membuat brutal kami tidak mau tanggung jawab apabila adek-adek papua tidak mendegar intruksi kami ini.
Kami akan tetap memberikan waktu dan kita sama-sama saling menghargai toleransi ini. ujarnya.
Adapun beberapa aspirasi dari perwakilan Petisi Rakyat Papua pada kegiatan aksi kali ini.
1Salam kebebasan memperjuangkan kebenaran
Kami menolak otsus jilid II
2 Kita ada disini adalah rakyat yang tertindas penjajahan diatas tanah papua harus dihapuskan.
3 Rakyat papua dari may brat intan jaya saat ini masih mengungsi dan kami akan menyatakan sikap bahwa hanya untuk merdeka ditanah sendiri bukan otonomi khusus ditanah sendiri. Militerisme lawan liberalisme hancurkan.
4 Kita harus tegaskan demokrasi ini bagai mana kita manyampaikan aspirasi ini ketika suara kita dibungkam terus, kita tidak ikut otsus dari jakarta itu bagaimana spanduk kita di tutupi terus dan cabut otonomi khusus sekarang.
5 Pernyataan sikap dari Perwakilan Petisi Rakyat Papua Bali yang intinya :
6 Cabut Otonomi Khusus Jilid II , dalam kebijakan UU Nomor 2 Tahun 2021
7 HENTIKAN 3 rancangan Undang - undang Pemekaran di Tanah Papua
8 Hentikan rencana Pemekaran Provinsi di Tanah Papua , Papua Barat daya , Papua Tengah , Papua Selatan yang merupakan politik pendudukan dan politik pecah belah di Papua
9 Tarik Militer Organik dan non - organik dari seluruh Tanah Papua
10 TOLAK pembangunan POLRES DAN KODIM di Kab . Dogiyai
11 Berikan akses Internasional , Jumalis Independen untuk datang ke Papua dan menginvestigasi segala bentuk kejahatan kemanusiaan di tanah Papua
12 Meminta akses Palang Merah Internasional , untuk memberikan akses pelayanan Kesehatan terhadap 67 ribu pengungsi , di Kabupaten Nduga , Intan Jaya , Puncak Papua , Pegunungan Bintang , Maybrat dan Yahukimo
13 Elit Politik Papua STOP mengatasnamakan rakyat Papua mendorong pemekaran demi memperpanjang kekuasaan dan menjadi alat penindas bagi rakyat Papua
14 Bebaskan Victor Yeimo dan seluruh tahanan Politik di Tanah Papua TANPA SYARAT !
15 Hentikan Kriminalisasi Aktivis di Indonesia dan Papua
16 Segera hentikan rencana pembangunan bandara udara antariksa di Biak
17 Pemerintah Indonesia segera membuka akses bagi komunitas Internasional untuk datang ke Papua : Komisi Tinggi HAM PBB , Pelapor Khusus tentang Pengungsi , Anggota Kongres , Jurnalis - Akademisi Internasional , LSM Internasional
18 Mendesak komunitas Internasional , UNI Eropa , Amerika Australia , New Zealand , Negara - negara ASEAN , China , International Money Fund ( IMF ) , World Bank , untuk menghentikan bantuan dana kepada pemerintah Indonesia , karena selama 59 tahun telah terbukti gagal membangun Papua , yang berdampak pada genosida , etnosida , dan genosida terhadap Bangsa Papua
19 Tutup semua perusahaan asing di seluruh Tanah Papua : Freeport , LNG Tangguh , MIFEE , Blok Wabu
20 Kami Bangsa Papua bersama saudara Saudara Haris Azhar dan Fathia : Hentikan kriminalisasi hukum , teror dan intimidasi terhadap pembela HAM Bangsa Papua di Indonesia
21 Mendukung perjuangan rakyat di Wadas di purworejo , Jawa Tengah tentang penolakan tambang proyek bendungan Bener
22 Hentikan uji coba nuklir di Pasifik yang dilakukan oleh Prancis , Amerika , New Zealand dan Australia
23 Polda metro jaya segera bebaskan kawan Alpius Wonda TANPA SYARAT !
24 Tolak KTT G - 20 di Indonesia
25 Polda Bali hentikan melakukan teror dan intimidasi terhadap pelajar dan Mahasiswa Papua di Bali
26 Berikan Hak Menentuan Nasib Sendiri sebagai solusi demokratis bagi Rakyat Bangsa Papua .
Pada sekitar Pukul 11.37 Wita Massa kembali menuju titik kumpul di Gang IV, Jln Raya Puputan Renon dan mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan pecalang dan petugas keamanan terkait.
Kegiatan aksi tersebut berjalan lancar aman sampai dengan selesai.
Pewarta : Mamat/Hartono/Romy
No comments:
Post a Comment